Legenda Ajax Amsterdam keturunan Indonesia, Simon Tahamata bocorkan alasannya pilih Indonesia setelah dirinya ditunjuk sebagai kepada pemandu bakat Timnas Indonesia.
Goal Media – Jelang laga melawan China di SUGBK, kepala pemandu bakat Timnas Indonesia Simon Tahamata mengatakan alasannya memilih Timnas Indonesia. Ia menyebut jika dirinya datang ke Indonesia adalah untuk menolong dan membantu sepak bola Indonesia agar lebih berkembang.
Simon Tahamata ditunjuk sebagai kepada pemandu bakat Timnas Indonesia pada 22 Mei lalu. Mantan pemain Ajax Amsterdam ini akhirnya dapat berbicara di awak media setelah ditunjuk dua minggu lalu. Kesempatan ini datang kala dirinya menghadiri sesi latihan Timnas Indonesia di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta.
Simon Tahamata merupakan seorang yang sangat berpengalaman di dunia sepakbola. Dirinya pernah menjadi pelatih akademi bagi tim junior Ajax. Selain itu, dirinya juga pernah menjadi pelatih akademi dan tim junir Standard Liege dan Germinal Beerschot di Belgia.
Ingin Bantu Persepakbolaan Indonesia
Ditanya tentang alasan dirinya mengambil posisi pemandu bakat Timnas Indonesia, Simon Tahamata mengatakan jika alasannya menerima tugas ini karena ingin membantu Indonesia menemukan talenta-talenta sepakbolanya.
“Saya bisa kembali di Ajax, tetapi mau pulang kembali di sini. Menolong Patrick dan teman-teman di sini, jadi kami ada di sini untuk menolong Indonesia dan juga untuk anak-anak muda,” kata Simon dalam bahasa Indonesia berlogat Maluku yang masih kurang lancar.
“Bukan politik, saya di sini buat olahraga. Ini tanah Indonesia akan besar,” tambahnya
Alasan PSSI Menunjuk Simon Tahamata
Penunjukkan Simon Tahamata merupakan langkah konkrit PSSI untuk kemajuan sepakbola Indonesia. Jabatan yang diemban oleh Simon Tahamata dianggap sebagai sebuah pondasi yang penting dalam pengembangan pemain nasional menuju Piala Dunia 2026 dan seterusnya.
Pria berdarah Maluku ini punya tanggung jawab untuk mengidentifikasi dan merekrut talenta potensial baik dari alam negeri maupun diaspora, khususnya di Belanda.
Dia juga akan bekerjasama dengan wajah-wajah familiar di persepakbolaan Belanda, seperti pelatih Patrick Kluivert (Timnas Senior), Gerald Vanenburg (Timnas U-23) serta pelatih Timnas Indonesia U-17 Nova Arianto dan semua orang yang terlibat untuk memastikan keberlanjutan, kualitas dan perkembangan timnas serta sepakbola Indonesia.
Tak hanya dengan pelatih-pelatih Timnas Indonesia di segala umur, dirinya juga akan bekerja sama dengan mantan pemain atau orang-orang yang pernah bekerja untuk Ajax Amsterdam seperti Jordi Cruyff, Sjoerd Woudenberg, Gerarld Vanenburg, Denny Landzaat dan Patrick Kluivert.
Ikuti terus berita bola terkini dan prediksi pertandingan akurat hanya di goalmedia.co! Yuk pantau terus berita terbaru dari kami dan jangan ketinggalan. Jangan lupa download aplikasi Goal Media untuk mendapatkan berita terkini dan prediksi pertandingan yang akurat!
Sumber: Tempo.co
