Goalmedia.co – Indonesia telah dipastikan menjadi tuan rumah ajang sepak bola terbesar di dunia U-20. Dimana ajang sepak bola akbar ini akan di gelar pada Mei 2023 mendatang. Kabar tim Israel bermain di Piala Dunia U-20, yang Indonesia tuan rumah, telah memicu perdebatan publik mengenai apakah Indonesia membuka diri terhadap Israel.

Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah, Indonesia juga tidak memiliki suara dalam menentukan aturan dan tim yang lolos di kejuaraan yang dijadwalkan akan dimulai pada Mei, karena terserah badan sepak bola dunia FIFA.

“Sikap kami terhadap Palestina selalu, dan akan selalu konsisten. FIFAlah yang memutuskan partisipasi semua tim dan aturan main di U-20. Meski posisi Indonesia sebagai tuan rumah U-20, sikap konsisten negara kita terhadap Palestina tidak akan goyah sedikitpun,” kata Teuku dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat.

Teuku mengatakan bahwa Indonesia selalu menyuarakan sikap pro-Palestina di setiap forum internasional.

“Dalam kunjungannya ke Indonesia Oktober lalu, Perdana Menteri Palestina [Mohammad Shtayyeh] mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan Indonesia yang tak tergoyahkan,” kata Teuku.

Pada sesi ke-52 pertemuan Dewan HAM PBB di Jenewa baru-baru ini, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan kepada forum bahwa “kita tidak bisa menutup mata terhadap penderitaan rakyat Palestina.”

Retno sebelumnya juga mengatakan bahwa tidak ada negara lain yang mengangkat isu Palestina pada sesi tersebut.

Kepala menteri urusan hukum Mohammad Mahfud MD baru-baru ini mengomentari partisipasi Israel di U-20. Dia mengatakan bahwa pemerintah telah mengantisipasi pendapat yang bertentangan tentang Israel yang bersaing di acara olahraga tersebut.

“Kami telah membahasnya dan menyiapkan setiap trek. Aspek politik, diplomatik, dan keamanan dari semua ini telah dibahas. Tunggu saja negosiasinya,” kata Mahfud di Yogyakarta, Rabu, seperti dikutip CNN Indonesia.

Mahfud juga menambahkan, persiapan kejuaraan U-20 sudah berjalan dengan baik.

Puluhan umat Islam yang tergabung dalam kelompok Aliansi Solo Raya (Aliansi Solo Raya) baru-baru ini menggelar aksi unjuk rasa di depan DPRD kota untuk menentang partisipasi Israel dalam ajang olahraga tersebut. Awal pekan ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga mendesak pemerintah bersikap tegas terhadap Israel.

Deretan Sanksi yang Akan Diterima Jika Indonesia Boikot Israel

Meskipun persiapan Indonesia jelang Piala Dunia U-20 hampir rampung, namun rupanya hal tersebut tidak mengurangi keputusan FIFA untuk dapat memberikan sanksi. Sanksi tersebut akan diterima Indonesia jika Indonesia boikot Israel dari daftar negara yang akan bermain di Piala Dunia U-20.

Berikut deretan Sanksi yang akan diterima Indonesia jika boikot israel:

1. Status Tuan Rumah Dicopot
2. Indonesia tidak bisa menjadi tuan rumah Event FIFA
3. Indonesia di banned oleh FIFA

Demikian deretan sanksi yang bisa didapatkan Indonesia jika Israel lolos kualifikasi Piala Dunia namun diboikot oleh Indonesia. Sanksi ini tentunya akan berimbas pada berbagai elemen, seperti klub, pemain, pelatih dan juga wasit. Hingga kini Indonesia belum dapat memastikan mengenai keputusan memboikot Israel dari Piala Dunia U-20.

Perwakilan FIFA meninjau beberapa stadion yang akan menjadi tuan rumah pesta olahraga, termasuk Stadion Gelora Bandung Lautan Api di Bandung, Jawa Barat dan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, di Palembang, Sumatera Selatan.