Home » Kalah dari Ekuador, Pelatih Qatar Akui Anak Asuhnya Demam Panggung

Kalah dari Ekuador, Pelatih Qatar Akui Anak Asuhnya Demam Panggung

ekuador-vs-qatar

Kalah dari Ekuador harus membuat pelatihnya memutar otak agar bisa menyusun strategi untuk pertandingan selanjutnya. Ekuador berhasil mengalahkan Qatar yang menjadi tuan rumah piala dunia dengan skor 2:0. Hal tersebut menjadi kabar gembira untuk Ekuador.

Untuk para penggemar Qatar tidak perlu khawatir, karena mereka tetap masih akan bermain pada grub A piala dunia 2022. Selanjutnya akan menghadapi Belanda dan Senegal. Diharapkan timnas yang satu ini bisa bermain lebih maksimal pada laga selanjutnya.

Ekuador mempunya kekuatan khusus, dari cara bermainnya hingga tendangannya. Sehingga timnas tersebut mampu menguasai lapangan pada 20 menit pertama pertandingan. Alhasil Qatar kalah dari timnas ekuador karena strategi yang dimainkannya.

Beberapa Alasan Qatar Kalah dari Ekuador

Penampilan dari timnas Qatar sebenarnya sangat ditunggu oleh seluruh masyarakat dunia. Selain mewakili Asia, Qatar juga mendapatkan kesempatan untuk pertama kalinya agar bisa tampil dan memberikan yang terbaik di piala dunia tahun ini.

Sayangnya, timnas yang ditunggu-tunggu tersebut belum bisa menampilkan yang terbaik. Sehingga permainannya di luar ekspektasi dan kalah dari Ekuador. Enner Valencia berhasil menyumbang 2 gol pada gawang timnas equador melalui 2 tendangan mautnya.

Setelah selesai pertandungan, pelatih timnas Qatar yang di mana adalah Felix Sanchez mengakui bahwa pertahanan timnas Ekuador sangat baik, sehingga berhasil mengurung mereka. Sanchez menilai bahwa anak-anak asuhnya mengalami demam panggung atau gugup.

Sehingga tidak bisa bermain secara profesional. Ini merupakan pentas piala dunia pertama untuk timnas tersebut dengan membawa ekspetasi yang besar dari para masyarakat, karena menjadi tuan rumah. Hal tersebut sangat wajar jika mereka masih gugup menghadapi lawan.

Beliau sendiri mengatakan secara langsung bahwa Qatar dikuasai habis, “Anak-anak asuh saya mengalami gugup, sehingga kami tidak dapat melakukan empat passing secara beruntung. Hal tersebut yang membuat permainan tidak maksimal, saya tidak akan banyak beralasan.”

Terdapat banyak rekor yang tercipta setelah pertandingan ini selesai. Pertama, terciptanya brace pada laga pembuka tersebut. menariknya, ketiga brace tersebut sudah tersaji 3 kali beruntung, yaitu pada piala dunia 2014, 2018, dan 2022.

Enner Valencia, pencetak gol Ekuador juga menjadi topscorer Ekuador sementara di piala dunia dengan berhasil menyumbang goal sebanyak 5 kali. Bagi Qatar sendiri, mereka menjadi tim tuan rumah pertama yang merupakan satu-satunya kalah pada laga pembuka.

Namun, hal tersebut tidak melepas semangat tuan rumah. Mereka masih punya dua kesempatan untuk bisa menjadi juara pada piala dunia tahun ini. Maka dari itu, diharapkan para pemain bisa bermain dengan lebih maksimal pada laga selanjutnya.

Kalah dari Ekuador bukanlah akhir dari segalanya. Anda bisa mendowload aplikasi Goalmedia untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai piala dunia agar tidak ketinggalan berita hariannya. Anda bisa mendapatkan aplikasi tersebut dengan gratis di Google Play Store.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *