Drama antara Mbappe & PSG
Kylian Mbappe terus menjadi perbincangan publik karena statemen nya pada sebuah wawancara kemarin. Dia menyebutkan jika PSG adalah klub yang sudah terbelah – belah dan tidak memiliki tujuan. Pernyataan tersebut membuat beberapa pemain melakukan protes ke managemen dan hal ini langsung menjadi sorotan publik dengan Presiden PSG yang sudah pernah mengatakan jika
“tidak ada pemain yang lebih besar dari klub”
Ex Direktur teknis PSG, Leonardo ikut bersuara mengenai hal ini, Leonardo adalah seorang Legenda Sepakbola yang pernah bermain bersama AC Milan dan ke PSG. Setelah Pensiun dari dunia sepakbola, Leonardo menjadi Direktur Teknik di PSG di era saat PSG dibeli oleh Perusahaan dari Qatar.
Demi kebaikan PSG, saya pikir sudah waktunya bagi Mbappe untuk pergi, apa pun yang terjadi, Paris-Saint-Germain sudah ada sebelum Kylian Mbappe dan akan tetap ada setelahnya. Ia sudah berada di Paris selama enam tahun dan, selama enam musim itu, lima klub berbeda telah memenangkan Liga Champions (Real Madrid pada 2018 dan 2022, Liverpool pada 2019, Bayern Munich pada 2020, Chelsea pada 2021, dan Manchester City pada 2023), tak satu pun dari mereka yang memiliki Mbappe di tim mereka. Itu berarti sangat mungkin untuk memenangkan kompetisi ini tanpa dia”
Leonardo menambahkan, dengan statement ini membuktikan jika Mbappe bukanlah seorang pemain kreatif yang memiliki jiwa leadership. Mbappe hanyalah pencetak gol yang baik tapi akan sulit jika ingin membangun tim yang ada disekeliling dia.
Selain Real Madrid, Mbappe juga diminati oleh klub – klub di Liga Inggris, yaitu Arsenal & Liverpool.