Italia Gagal di Euro 2024, Ini Alasan Luciano Spalletti
Italia Resmi Gagal di Euro
Goal Media: Italia gagal di Euro 2024 setelah dibekap Swiss 2-0. Luciano Spalletti menyalahkan minimnya waktu persiapan yang minim.
Italia didominasi selama 90 menit penuh oleh Swiss dan akhirnya harus menerima kekalahan dengan skor 2-0 di babak 16 besar Euro 2024. Gli Azzurri susah payah sejak dari Grup B, dan gagal memperbaiki performa mereka di fase gugur.
Setelah sederet penampilan yang amburadul, sang pelatih Luciano Spalletti mengaku bertanggung jawab meski menyalahkan minimnya waktu persiapan.
Baru Menukangi 14 Kali Jadi Alasan Spalletti Italia Gagal di Euro
Spalletti baru menukangi Italia 14 kali semenjak ditunjuk sebagai manajer Timnas Italia pada Agustus 2023. Saat itu, pria 65 tahun tersebut baru saja membawa Napoli juara Serie A dan diberi kesempatan untuk menukangi tim nasionalnya setelah meninggalkan Il Partenopei.
Spalletti baru menukangi Italia 14 kali semenjak ditunjuk sebagai manajer Gli Azzurri pada Agustus 2023. Saat itu, pria 65 tahun tersebut baru saja membawa Napoli juara Serie A dan diberi kesempatan untuk menukangi tim nasionalnya setelah meninggalkan Napoli.
Kendati gagal total mempertahankan gelar juara Italia, Spalletti masih percaya diri soal masa depannya di pos pelatih timnas.
“Saya berbicara dengan [presiden federasi sepakbola Italia Gabriele Gravina] karena dia selalu bersikap dengan baik dan merupakan sosok profesional yang serius.”
Swiss Layak Dapat Kemenangan
Gli Azzurri tampil lesu, sementara Swiss berhasil mencetak gol melalui Remo Freuler di babak pertama dan Ruben Vargas di awal babak kedua.
Swiss layak mendapatkan kemenangan ini. Italia gagal mengembangkan permainan, terlihat kurang agresif, dan lambat dalam mengalirkan bola. Yann Sommer, kiper Swiss, nyaris tidak mendapatkan ancaman serius. Satu-satunya peluang on target dari Mateo Rategui tidak berbahaya, sementara peluang terbaik Gianluca Scamacca hanya mengenai tiang gawang.
Luciano Spalletti, pelatih timnas Italia, mengakui bahwa timnya masih di bawah Swiss dalam hal performa permainan. Italia kesulitan mengimbangi tempo permainan dan sering kalah dalam duel perebutan bola.
“Gol di awal babak kedua benar-benar menghancurkan kepercayaan diri kami. Meski kami sering berada di setengah lapangan mereka, kami tidak cukup tajam,” ujar Spalletti kepada RAI Sport, dikutip dari Football Italia.
“Perbedaan terletak pada tempo permainan. Kami lambat dibandingkan mereka. Bahkan dalam aspek individu, terdapat perbedaan tempo pergerakan dan duel-duel.”
“Sayangnya, kebugaran dan tempo permainan membuat perbedaan besar. Sebelumnya saya berpikir jika memberi mereka waktu untuk pulih dan mengubah beberapa pemain, mereka akan tampil lebih agresif. Namun, saat ini, entah kenapa, kami tidak mampu melakukan lebih dari ini,” tambahnya.
Spalletti telah menyampaikan hal serupa saat Italia dikalahkan Spanyol dalam laga kedua fase grup. Saat itu, Italia juga kalah dalam berbagai aspek dan beruntung tidak kalah lebih telak dari 0-1.
Unduh aplikasi Goalmedia untuk berita sepak bola terkini, analisis mendalam, dan konten eksklusif seputar Euro 2024. Jangan lewatkan momen-momen penting lainnya!
