Erik Ten Hag: Membenahi budaya yang tidak sehat adalah tugas saya
Cristiano Ronaldo menjadi korban pertama Ten Hag sejak ia mendaratkan kaki di Manchester. Terakhir, United merasa frustasi dengan masalah ketepatan waktu Jadon Sancho, sehingga dia sekarang terpinggirkan dari tim.
Ten Hag menegaskan, permasalahan utama United sebelum dirinya datang ke Manchester adalah budaya, baik sikap disiplin maupun menghargai banyak orang di tim, klub maupun lingkungan. Ia kini sedang berusaha membenahi itu dengan menunjukkan sikap tegas.
“Intinya adalah ketegasan. Klub meminta saya, karena ada budaya yang tidak sehat sebelum musim lalu untuk menetapkan beberapa standar, dan itulah yang saya lakukan. Tugas saya adalah mengendalikan standar, Tentu saja, bukan cuma satu orang yang melakukan satu kesalahan, itu adalah keseluruhan proses sebelum Anda mencapai hasil tertentu dari sebuah ketegasan. Jika staf, pemain atau siapa pun itu, jika ada yang melewati garis batas, Anda harus kuat. Skuad sangat kuat, dalam spirit yang bagus, dan mempunyai mood yang bagus untuk menghadapi pertandingan,” – Erik Ten Hag ( Via Guardian )
Ten Hag menambahkan, permasalahan antara United dan Sancho tidak akan mengganggu Persiapan United dalam menghadapi lanjutan Liga Primer Inggris melawan Brighton, Sabtu (16/9).
Permasalahan United tidak hanya pada diri Sancho, tapi juga Antony. Belum lama ini, Antony mendapat tuduhan telah melakukan kekerasan kepada wanita. Bahkan tuduhan kekerasan itu kini sedang dalam penyidikan kepolisian.
Manajemen telah memberikan kesempatan kepada Antony untuk menyelesaikan urusannya. Namun Ten Hag enggan berkomentar mengenai kemungkinan sang pemain kembali ke tim.
“Saya tidak tahu [kapan dia kembali ke tim]. Tentu saja dia merasa kecewa, tetapi dia baik-baik saja,” Erik Ten Hag – Tentang Antony