Alami Masa Sulit, Richarlison akan Datangi Psikolog
Pemain Tottenham, Richarlison mengungkapkan bahwa dirinya akan mendatangi psikolog setelah jeda internasional berakhir. Dia mengakui bahwa dirinya alami “masa yang penuh gejolak” akhir-akhir ini.
Goal Media – Richarlison pindah ke Tottenham dari Everton tahun lalu dengan harga fantastis, 60 juta pounds. Namun dia hanya berhasil mencetak tiga gol musim lalu, yang membuatnya dikritik banyak orang.
Sang pemain sendiri tetap dipanggil ke timnas Brasil jeda internasional bulan ini. Pada laga lawan Bolivia, dimana Brasil menang 5-1, dia gagal mencetak gol dan terlihat menangis saat ditarik keluar. Di laga lawan Peru, dia mencetak gol yang dianulir VAR. Dia menceritakan kesulitannya.
“Momen menyedihkan itu bukan karena saya bermain buruk, menurut pendapat saya, saya tidak bermain buruk di Belem (lawan Bolivia), Itu lebih merupakan ledakan atas hal-hal yang terjadi di luar lapangan, yang di luar kendali, bukan di pihak saya, tetapi dari orang-orang yang dekat dengan saya. Saya akan kembali ke Inggris dan akan mencari bantuan psikologis, dari psikolog, untuk memperbaiki pikiran saya. Itu saja, kembali dengan lebih kuat.
Lalu Richarlison pun menambahkan,
“Ini tentang mendapatkan rekor bagus di Tottenham, minggu ini saya akan duduk dan berbicara dengan mereka, saya butuh rekor bagus, mendapatkan ritme permainan dan sampai di sini dengan baik.”
Richarlison: Masalah Ada di Luar Lapangan
Eks pemain Watford itu menegaskan bahwa permasalahan untuknya saat ini bukan di dalam lapangan, tapi di luar lapangan.
“Di lapangan saya adalah pemain tim yang bahagia, saya berusaha membantu sebanyak mungkin, Kadang-kadang, segala sesuatunya tidak berjalan sesuai keinginan kita. Saya pikir bagian ini adalah sisi luar lapangan yang akhirnya menghalangi saya. Meskipun Anda ingin melakukan sesuatu dengan benar, pada akhirnya hasilnya salah. Saya akan terus fokus pada klub, badai telah berlalu. Saya melewati masa yang penuh gejolak dalam lima bulan terakhir di luar lapangan. Sekarang segalanya baik-baik saja. Orang-orang yang hanya memperhatikan uang saya meninggalkan saya.”