Liga 1 BRI 2022 Akan Dihadiri Penonton, Ini Aturan LIB
Goalmedia.co – Dampak dari peristiwa tragedi Kanjuruhan memberikan dampak pada pertandingan Liga 1 BRI 2022 yang harus terhenti sementara. Selain itu, dampak dari kejadian itu juga membuat kepolisian menerapkan aturan sepak bola tanpa penonton. Namun rupanya hal ini akan segera usai, perihal izin kehadiran penonton pada sisa pertandingan Liga 1 BRI 2022 nampaknya akan segera menemui titik terang. Meskipun kemungkinan adan ada perbedaan dan tidak seperti biasanya.
Meskipun telah mendapatkan izin kehadiran penonton secara langsung di stadion, namun agaknya jumlah penonton ini akan dibatasi. Adanya peraturan mengenai jumlah atau kapasitas penonton di stadion ini dilakukan dengan tujuan agar tidak terjadi kelebihan penonton yang melebihi jumlah kapasitas stadion seharusnya.
Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Operasional PT. LIB, Sudjarno yang menyampaikan bahwan adanya jumlah penonton yang dapat menghadiri pertandingan Liga 1 nantinya akan dibatasi.
Keputusan terbatasnya jumlah penonton pada pertandingan Liga 1 BRI 2022 ini berdasarkan penilaian ulang yang sudah dilakukan oleh pemerintah Indonesia.
Hasil penilaian ini nantinya akan menjadi acuan bagi pemerintah dalam menentukan jumlah atau kapasitas stadion yang akan digunakan untuk pelaksanaan pertandingan Liga 1 BRI 2022. Penilaian setiap stadion ini dilakukan dalam waktu 2 hari.
Penilaian terhadap stadion yang akan digunakan untuk pertandingan Liga 1 BRI 2022 ini nantinya ditentukan dari angka penilaian yang didapatkan. Jika penilaian kurang dari 50, maka sudah dipastikan stadion tersebut tidak bisa menggelar pertandingan Liga 1 BRI. Namun apabila penilaian kurang dari 100, maka nantinya kapasitas akan dibatasi.
“Kami sudah mengajukan untuk menggelar pertandingan putaran kedua Liga 1 2022/2023 dengan sistem home dan away tapi tentu saja ada persyaratan rinci untuk laga home dan away,” ujar Sudjarno seperti dilansir bolasport.
“Pertama harus ada penilaian ulang stadion karena nantinya ada penonton dan kapasitasnya berapa itu tergantung hasil nilainya,” tambah Sudjarno.
“Kami juga sudah memberikan surat kepada klub dan melakukan sharing pengetahuan terkait peraturan kepolisian terbaru baik itu Liga 1 dan Liga 2.”
“Sehingga nanti Panpel Klub yang mengajukan permohonan itu kepada Polda untuk dilakukan penilaian ulang,” ungkap Sudjarno.