Gebrakan Georgia di Hajatan Sepakbola Eropa 2024
Khvicha Kvaratskhelia seakan mengajarkan pemain terbaik dunia Cristiano Ronaldo bersama Portugal bagaimana seni menghormati tim antah-berantah.
Sinar kebintangan Khvicha Kvaratskhelia terlalu terang untuk redup terlalu dini.
Bintang Napoli itu menjadi protagonis yang mengantar negaranya Georgia mencetak sejarah besar di Euro 2024. Ini bukan sembarang milestone, mengingat Kvaratskhelia dan kolega benar-benar baru pertama kalinya merasakan tampil di babak gugur turnamen mayor.
Setelah berbagai pandit menempatkan mereka sebagai underdog yang akan tersingkir di fase grup, terlebih mereka dilibas Turki 3-1 di laga pembuka disusul bermain imbang dengan Republik Ceko, Georgia tiba-tiba melakukan gebrakan besar di laga pamungkas Grup F.
Tak tanggung-tanggung, tim berjuluk Jvarosnebi ini menang secara meyakinkan atas jawara Euro 2016 Portugal 2-0 lewat gol kilat Kvaratskhelia dan disempurnakan penalti Georges Mikautadze.
Sejarah ini akan dikenang publik Georgia sebagai kemenangan memorable dengan kebanggan tersendiri, kemenangan yang tak akan pernah mereka bayangkan sebelumnya.
Lewat jalur peringkat ketiga terbaik, Georgia melaju ke babak 16 besar Euro 2024, dan capaian ini merupakan yang pertama kalinya dalam sejarah mereka bisa merasakan tampil di fase knock-out setelah ‘hanya’ meraih satu kemenangan, sekali imbang dan sekali kalah di Grup F.
Lebih dari itu, Georgia jadi negara pertama Eropa yang ketika menjalani debut turnamen mayor langsung lolos ke babak gugur sejak apa yang dilakukan Islandia pada Euro 2016 silam.
Menariknya, bila Roberto Martinez, yang mengambilalih kursi pelatih Portugal sejak ketersingkiran di Piala Dunia 2022 oleh Maroko, mampu menyapu bersih seluruh 12 laga sebelumnya di bawah komandonya dengan kemenangan, tapi ketika berjumpa Georgia, tren cemerlang itu pun runtuh seketika.
Ya, hasil mengenaskan dari Georgia ini merupakan kekalahan kompetitif pertama Martinez sebagai pelatih Portugal sejak menukangi Cristiano Ronaldo cs pada Desember 2022 silam.
Portugal diperkirakan akan berpesta gol ke gawang Georgia, di mana tim pertama difavoritkan menang secara telak. Namun, siapa sangka, Kvaratskhelia membuat Portugal bagai tersambar petir ketika dia mengukir salah satu rekor gol tercepat Euro sebelum Georges Mikautadze melepaskan tendangan penalti dingin untuk menyempurnakan kemenangan di tengah gempuran gila-gilaan Selecao.
Bayangkan, Portugal menguasai bola hingga 73 persen, dengan total memproduksi 27 peluang, akan tetapi tak satu pun ada yang berbuah gol.
