Craig Shakespeare Tutup Usia, Mantan Manajer Leicester City Meninggal Dunia di Usia 60 Tahun
Craig Shakespeare Tutup Usia
Goal Media: Craig Shakespeare tutup usia. Ya, Shakespeare, mantan manajer Leicester City, meninggal dunia pada usia 60 tahun.
Shakespeare dikenal sebagai asisten manajer Claudio Ranieri selama musim Leicester yang memenangkan gelar pada tahun 2016.
Kemudian mengambil alih sebagai pelatih tim utama pada tahun berikutnya.
Dia juga bekerja di Everton, Watford, Aston Villa, dan Norwich. Serta menjadi asisten Sam Allardyce selama masa jabatannya yang singkat sebagai manajer Inggris.
Craig Shakespeare Tutup Usia Karena Kanker
Shakespeare menjalani perawatan kanker pada akhir tahun 2023.
“Dengan penuh kesedihan kami mengumumkan meninggalnya Craig Shakespeare, ‘SHAKEY’,” kata keluarganya dalam sebuah pernyataan melalui Asosiasi Manajer Liga.
“Craig meninggal dunia dengan tenang pagi ini di rumah dikelilingi oleh keluarganya.”
Keluarga Shakespeare mengungkapkan bahwa meskipun mereka sangat bangga dengan prestasi sepak bolanya, baik sebagai pemain maupun pelatih, bagi mereka, Craig akan selalu menjadi suami, ayah, anak, saudara, dan paman yang penuh kasih dan dicintai.
“Kehilangan ini sangat menghancurkan bagi kita semua dan kami meminta agar privasi diberikan pada saat yang sangat sulit ini saat kami mencoba untuk menerima dan berduka atas kehilangan orang yang sangat istimewa.”
Pihak keluarga juga mengucapkan terima kasih atas banyaknya doa dan harapan baik yang dikirimkan selama beberapa bulan terakhir yang sulit.
Meskipun mereka tidak dapat menanggapi semuanya, perhatian dan dukungan tersebut sangat berarti bagi Craig dan keluarganya.
Semua Orang di Klub Sampaikan Duka
Kepala eksekutif Leicester City, Susan Whelan, menyampaikan dukungan kepada keluarga Shakespeare, “Semua orang di klub mengirimkan kekuatan dan dukungan mereka kepada Craig, istrinya Karen, dan anak-anak mereka Elle dan Jed.”
Ketua LMA, Martin O’Neill, juga memberikan penghormatan atas pencapaian Shakespeare.
“Dampak Craig pada orang-orang yang bekerja dengannya sering dibicarakan oleh para pemain, pelatih, dan manajer dalam permainan tersebut,” katanya.
“Bukan hanya karena pengetahuannya tentang sepak bola dan kepelatihan yang begitu kuat, tetapi juga karena kepribadian dan kehangatannya membuat orang merasa penting dan bahwa Craig benar-benar peduli dengan perkembangan dan kesuksesan mereka.”
Peran Craig Shakespeare dalam kesuksesan tim-tim yang ia bimbing patut dirayakan, khususnya di Leicester City.
Ia memainkan peran penting dalam musim kemenangan Liga Primer yang luar biasa
“Pikiran dan doa saya bersama keluarga dan orang-orang terkasih Craig pada saat yang sangat menyedihkan ini.”
Kepergian Craig Shakespeare tutup usia adalah kehilangan besar bagi dunia sepak bola. Warisannya akan terus dikenang oleh banyak orang yang pernah bekerja dan bermain bersamanya.
“Dia yang Angkut Saya ke Leicester”
Harry Maguire, bek Manchester United, turut memberikan penghormatan kepada mantan bosnya, Craig Shakespeare, yang baru saja meninggal dunia.
Melalui akun Instagram pribadinya, Maguire menyampaikan rasa terima kasihnya atas peran Shakespeare dalam perjalanan kariernya.
“Pria yang merekrut saya ke Leicester, pria yang memberi saya banyak keyakinan, saya belajar banyak dari dia. Saya akan selalu berterima kasih. Sepakbola akan merindukan Anda, kehidupan akan merindukan Anda,” tulis Maguire di Instagram.
Craig Shakespeare tiba di Leicester City pada tahun 2008 sebagai asisten manajer Nigel Pearson.
Shakespeare, yang wafat pada usia 60 tahun, dan bagian penting dari keberhasilan The Foxes menjadi juara Premier League pada musim 2015/2016 dengan status asisten Claudio Ranieri.
Setelah Ranieri dipecat pada Februari 2017, Shakespeare mengambil alih sebagai manajer Leicester. Meskipun laju Leicester sempat membaik di bawah kepemimpinannya, Shakespeare dipecat pada Oktober 2017.
Meskipun durasi kebersamaannya dengan Maguire singkat, peran Shakespeare dalam karier Maguire tetap dikenang.
Craig Shakespeare tidak hanya dikenal atas kontribusinya di Leicester City, tetapi juga karena pengaruh positifnya dalam dunia sepakbola.
Kepergiannya adalah kehilangan besar bagi banyak orang, termasuk para pemain yang pernah bekerja dengannya.
Jangan lupa update berita bola terbaru, prediksi pertandingan, dan konten eksklusif tentang sepak bola. Jangan lewatkan momen-momen penting lainnya.
