Barcelona di Bursa Transfer: Ambisi Tinggi, Kantong Tipis, Transfer Jadi Ribet
Barcelona di Bursa Transfer
Goal Media: Barcelona di bursa transfer musim panas ini menjadi perhatian dunia. Namun tak bisa dipungkiri bahwa masalah finansial masih menjadi bayang-bayang gelap bagi Blaugrana.
Setelah melalui beberapa tahun penuh liku, klub raksasa Catalan ini tampak mencoba bangkit dengan mendatangkan talenta baru. Namun tantangan yang sama terus menghantui langkah mereka.
Salah satu langkah berani yang diambil Barcelona di bursa transfer kali ini adalah merekrut Dani Olmo dari RB Leipzig.
Pemain berbakat ini diharapkan bisa menambah daya gedor lini serang Barcelona dan menjadi salah satu pemain kunci dalam skuat asuhan Xavi Hernandez.
Namun, meski transfer Olmo sudah rampung, Barcelona belum bisa mendaftarkan sang pemain karena terbentur oleh aturan pembatasan gaji yang ketat di La Liga.
Masalah pembatasan gaji ini bukan hal baru bagi Barcelona.
Barcelona di Bursa Transfer Selalu Terjebak di Situasi yang Sama
Selama beberapa musim terakhir, Blaugrana telah berkali-kali terjebak dalam situasi yang sama.
Mereka kesulitan mendaftarkan pemain baru karena aturan gaji yang tidak seimbang dengan pendapatan klub.
Situasi ini bahkan membuat Barcelona terpaksa mengambil langkah yang cukup mengejutkan di bursa transfer kali ini.
Salah satu keputusan paling kontroversial yang diambil adalah melepas Ilkay Gundogan kembali ke Manchester City.
Padahal, kontrak Gundogan di Barcelona masih tersisa satu musim lagi.
Namun, untuk memberikan ruang bagi Dani Olmo agar bisa didaftarkan, Barcelona rela melepaskan Gundogan dengan status bebas transfer.
Keputusan ini diambil demi memperbesar ruang dalam batasan gaji yang ditetapkan oleh La Liga. Artinya mereka harus kehilangan salah satu gelandang berpengalaman.
Tantangan Barcelona di Bursa Transfer
Namun, tantangan Barcelona di bursa transfer belum berhenti di situ. Setelah kepergian Gundogan, Blaugrana kini dikabarkan tengah mengincar Federico Chiesa dari Juventus.
Chiesa, dengan bakat dan kemampuannya, dianggap sebagai pengganti potensial yang bisa mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Gundogan.
Akan tetapi, Barcelona sadar bahwa perburuan Chiesa tidak akan mudah.
Karena itu, mereka juga menyiapkan rencana cadangan dengan membidik Jadon Sancho dari Manchester United.
Meski begitu, langkah mendatangkan Sancho juga penuh liku. Barcelona dihadapkan pada masalah yang sama: pembatasan gaji.
Manchester United memang bersedia meminjamkan Sancho, tetapi dengan syarat.
Barcelona harus menanggung 100 persen gaji sang pemain, yang mencapai 15 juta poundsterling per tahun.
Bagi Barcelona, ini adalah beban berat yang akan sulit mereka tanggung tanpa melanggar aturan pembatasan gaji yang telah mengekang.
Masalah Barcelona di bursa transfer ini sebenarnya sudah dimulai sejak era kepemimpinan Josep Bartomeu.
Bartomeu, yang memberikan gaji tinggi kepada banyak pemain tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjangnya. Kini meninggalkan beban berat bagi para penerusnya.
Ketika aturan pembatasan gaji diberlakukan, Barcelona mendapati diri mereka berada dalam situasi yang sulit.
Bahkan, masalah ini menjadi salah satu alasan mengapa mereka kehilangan Lionel Messi, sang legenda.
Messi akhirnya pergi ke Paris Saint-Germain karena Blaugrana tidak mampu mendaftarkan kontrak baru untuknya.
Kini, Barcelona berada dalam dilema besar.
Mereka ingin terus bersaing di puncak Eropa dengan merekrut pemain-pemain berkualitas.
Tetapi di sisi lain, mereka harus bermain hati-hati agar tidak terjebak dalam masalah finansial yang lebih dalam.
Langkah-langkah yang diambil Barcelona di bursa transfer musim panas ini akan menentukan masa depan mereka.
Apakah mereka bisa bangkit dari keterpurukan atau justru semakin tenggelam dalam krisis yang tak kunjung usai.
Ikuti terus berita bola terkini dan prediksi pertandingan akurat hanya di goalmedia.co! Yuk pantau terus berita terbaru dari kami dan jangan ketinggalan.