Pelan pelan, Pak Erick Part 1
Pelan – pelan, Pak Erick.
Beberapa hari lalu banyak “Netizen” yang nyebut kalimat itu dan tujukan ke Ketua Umum PSSI, Bpk Erick Thohir.
Kenapa kalimat itu bisa muncul ke permukaan? Alasannya karena saat ini, PSSI di bawah naungan Pak Erick Tohir terasa sangat ngebut soal beberapa kebijakan – kebijakan positif bagi sepakbola Indonesia.
“Laga melawan Timnas Argentina adalah hanyalah satu dari sekian laga internasional yang akan dilakoni Tim Garuda,”
Itu yang diucapkan oleh Pak Erick setelah pertandingan Indonesia vs Timnas Argentina berlangsung dengan sukses. Selain pertandingan tersebut, ada juga beberapa hal – hal penting yang sudah di lakukan Pak Erick di PSSI untuk kemajuan sepakbola indonesia, antara lain:
- Melakukan Audit keuangan PSSI
Publik sepakbola sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Erick Tohicr untuk PSSI yaitu, menggandeng firma Ernst & Young, dalam mengaudit keuangan PSSI selama dua periode. Hasilnya, muncul sejumlah masalah dalam hal pencatatan & pembukuan keuangan di periode 2017-2019 dan penggunaan catatan akutansi manual di periode 2019-2023. Proses audit akan terus berjalan hingga periode kepemimpinan Erick Thohir sebagai Ketua umum PSSI berakhir di periode 2023-2017. PSSI akan dikelola secara terbuka, transparan & lebih akuntabel agar bisa dipertanggung jawabkan di masa depan
2. Mendatangkan Timnas Argentina
Mandatangkan juara piala dunia untuk bertanding melawan timnas Indonesia juga merupakan gebrakan yang dibuat PSSI. Sisi positif yang bisa diambil adalah, Masyarakat pecinta sepakbola bisa secara langsung melihat bagaimana pemain kelas dunia bermain di Indonesia & Timnas Indonesia juga bisa merasakan bermain secara kompetitif dengan tim kelas dunia yang bertujuan untuk meningkatkan mentalitas para pemain
3. VAR
Isu wasit merupakan salah satu masalah besar di Liga Indonesia. Salah satu hal untuk membuat Liga yang baik, harus dipimpin oleh wasit yang baik dan teknologi yang baik. Teknologi VAR ( Video Assistant Refree ) ini secara tidak langsung juga akan memaksa pemilik klub untuk “Upgrade” sistem pencahayaan stadion agar bisa mensupport teknologi VAR ini.
4. Perubahan regulasi kompetisi
Perubahan ini cukup bikin “geger” masyarakat, karena secara format akan ada penambahan babak untuk penentuan juara liga. Setelah musim reguler berakhir, nantinya empat tim yang berada di ranking tertinggi masih akan melewati fase championship series. Nantinya, persaingan itu untuk memperebutkan gelar juara Liga 1. Ada pula perubahan kuota penggunaan pemain asing. Dari awalnya 3+1, kini berubah menjadi 5+1. Enam pemain impor ini juga tak dibatasi penggunaannya dalam daftar susunan pemain.Artinya, mereka bisa saja bermain kapan saja sesuai keinginan pelatih. Kebijakan ini sempat menimbulkan pro dan kontra karena bisa mengurangi peluang pemain lokal untuk mendapat menit bermain.
5. Usut tuntas tragedi Kanjuruhan
Ini mungkin duka yang paling mendalam di sejarah sepakbola Indonesia, 135 korban jiwa karena kerusuhan di Stadion kanjuruhan. Instruksi nya sudah jelas, usut tuntas. Walaupun akan memakan banyak waktu.